-->

bharada

Pantai Mananga Aba, Sumba – Seakan Milik Sendiri

Pantai Mananga Aba, Sumba – Seakan Milik Sendiri
Pantai Mananga Aba, Sumba – Seakan Milik Sendiri

Berada di daerah selatan Indonesia sekaligus berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, mengakibatkan Pulau Sumba mempunyai daya tarik pantai yang sangat kaya. Kali ini kita akan membahas perihal Pantai Mananga Aba, tepatnya berada di bab ujung barat daya Pulau Sumba.





Untuk menuju pantai ini, kita memerlukan waktu 20 menit perjalanan dari Kota Waitabula, Kecamatan Laura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Perjalanannya tak begitu sukar, karena kondisi jalan telah di aspal. Kita akan melalui perkampungan di kanan dan kiri jalan. Melihat warga setempat beternak kambing dan babi yang dibiarkan di padang rumput.





Fasilitas pendukung pariwisata di Pantai Mananga Aba cukup mencukupi. Hal tersebut bisa dilihat dari adanya penginapan berupa homestay meskipun masih sederhana dan jauh dari kesan mewah layaknya kawasan rekreasi premium. Terdapat pula saung-saung yang cantik dengan ciri khas atap Sumba.





pantai mananga aba




Pantai ini mempunyai panorama alam yang indah sehingga membuat siapapun betah mencicipinya. Hamparan pasir putih menghiasa tempat pesisir sejauh mata menatap. Deburan ombak serta semilir angin pantai menunjukkan pengalaman menggembirakan. Air lautnya membentuk gradasi hijau toska bercampur pantulan birunya langit digaris horizon sangatlah memukau.





Tak seperti pantai-pantai yang banyak dikunjungi turis, Mananga Aba masih sepi hadirin. Sebagian besar wisatawan yang berlibur cuma berasal dari Kota Waitabula dan Waikabubak. Kondisi ini menawarkan keuntungan bagi kita karena seakan berada di pantai langsung. Alam di pantai ini masih sungguh asri, jauh dari hingar bingar perkotaan yang menciptakan asumsi penar.





Namun sayangnya ada acara yang mengancam kelestarian pantai ini, ialah penambangan pasir pantai. Padahal telah ada larangan pengambilan pasir, namun kegiatan ini tetap terjadi. Bahkan saluran ke penambangan itu dibentuk oleh oknum yang tak bertanggungjawab. Kegiatan ini lazimnya dilakukan pada malam hari agar mampu mengelabuhi petugas keamanan.









Tentunya biar kawasan wisata alam Pantai Mananga Aba tetap lestari, mesti ada tindakan tegas dari semua pemangku kepentingan. Pemerintah mesti menciptakan kebijakan kepada kegiatan ilegal yang menghancurkan lingkungan ini.


Advertisement

Iklan Sidebar